Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Belarus Maxim Ryzhenkov di kompleks parlemen, Jakarta, dan mendorong agar terciptanya swasembada pangan melalui diplomasi Asta Cita.
Dia menegaskan bahwa DPD RI berkomitmen dalam mendukung dan mengawal agenda Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang pangan. Menurut dia, potensi pertanian di berbagai daerah Indonesia dinilai memiliki kesamaan dan peluang sinergi dengan keunggulan sektor pertanian Belarus.
“Ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama yang lebih konkret,” kata Sultan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya DPD RI memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Belarus, terutama dalam sektor pertanian, industri pangan, teknologi mekanisasi, pertukaran teknologi, hingga potensi joint venture antara pelaku usaha Indonesia dan Belarus.
Sejumlah komoditas seperti cokelat, gandum, karet, minyak sawit, hingga hasil laut dinilai menjanjikan untuk perdagangan bilateral yang lebih seimbang.
Sebagai representasi daerah, menurut dia, DPD RI memiliki peran penting dalam mengawal pembangunan sektor pertanian secara menyeluruh. Dia juga mengungkapkan rencana penyusunan rancangan perjanjian kerja sama antar-parlemen untuk memperkuat hubungan politik dan ekonomi kedua negara.
Beberapa waktu lalu, kata dia, Presiden Prabowo mengatakan bahwa Belarus menunjukkan minat tinggi terhadap berbagai komoditas Indonesia, termasuk kakao dan karet. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 mengungkapkan bahwa terdapat lima provinsi utama yang menjadi pusat produksi kakao nasional, yakni, Sulteng, Sultra, Sulsel, Sulbar, Lampung.
“Presiden sudah melakukan tugasnya untuk membuka ruang ekspor Indonesia ke luar negeri dan daerah harus memanfaatkan momentum ini dengan menggenjot produksi kakao serta mengembangkan industri pengolahan cokelat dalam negeri, termasuk karet,” katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belarus Maxim Ryzhenkov menyebut pertemuan dengan Ketua DPD RI berlangsung produktif dan membuka peluang besar kerja sama ke depan.
“Kami sepakat untuk mendorong hubungan kerja sama di bidang mekanisasi pertanian di Indonesia. Kami juga ingin meningkatkan volume perdagangan kedua negara dengan mencari komoditas baru yang bisa diekspor dan diimpor agar lebih seimbang,” kata Maxim.