Percepatan Investasi Jadi Strategi Danantara Perkuat Ekonomi

by Isabella Citra Maheswari

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai, restrukturisasi dan reformasi struktural Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan menjadi penggerak penting penguatan ekonomi nasional, khususnya melalui percepatan investasi dan hilirisasi di sektor strategis. 

Menurutnya, Undang-Undang BUMN Nomor 1 Tahun 2025 menjadi payung hukum baru yang memperkuat peran BUMN sebagai korporasi sehat sekaligus agent of development.

“Negara menggunakan mesin korporasinya secara optimal agar BUMN benar-benar menjalankan fungsinya. Ini terobosan luar biasa,” ujar Misbakhun dalam keterangannya, Jumat (8/8). 

Ia menjelaskan, reformasi ini menegaskan peran pemerintah sebagai regulator, sementara penggerak utama ekonomi adalah korporasi baik swasta maupun BUMN. 

Karena itu, BUMN di bawah Danantara dituntut profesional, efisien, dan mampu mengambil keputusan cepat tanpa hambatan birokrasi. 

“Profesionalisme dan good governance harus menjadi pegangan utama. Jika keduanya berpadu, kontribusi BUMN terhadap pasar akan nyata dan mendorong pertumbuhan sektor riil,” tegasnya. 

Misbakhun memandang peran Danantara pasca-reformasi semakin strategis, bukan hanya sebagai pengelola portofolio BUMN, tetapi juga motor penggerak investasi di sektor energi, ketahanan pangan, dan perikanan. 

Ia menekankan pentingnya peran Danantara dalam memperkuat pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebagai indikator utama investasi nasional. 

“Ketika investasi meningkat, otomatis tercipta lapangan kerja baru. Konsumsi masyarakat naik, dan pertumbuhan ekonomi terakselerasi. Efeknya sangat kuat, baik langsung maupun tidak langsung,” jelasnya. 

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 sebesar 5,12%. 

Misbakhun optimistis momentum ini terjaga jika Danantara mengelola BUMN dengan fleksibilitas tinggi dan tata kelola yang baik. 

Ia menambahkan, ruang gerak Danantara mencakup hilirisasi sumber daya alam, penguatan ketahanan pangan dan energi, pengembangan sektor perikanan, hingga integrasi rantai pasok di sektor strategis. 

“Kepercayaan publik menjadi modal penting. Meski entitas negara, Danantara harus beroperasi layaknya korporasi swasta profesional yang responsif terhadap pasar,” pungkasnya. 

Dengan mandat tersebut, Danantara diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi, membangun ekosistem investasi yang kuat, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat.

Artikel Terkait

Leave a Comment