Indonesia menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang tergabung sebagai anggota dalam perhelatan KTT G20. Kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang merupakan rangkaian puncak dari proses pertemuan G20 menetapkan Indonesia sebagai pemegang presidensi. Perhelatan tersebut dijadwalkan akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.
Terkait dengan penunjukkan sebagai tuan rumah, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) dipilih untuk menjadi salah satu lokasi kegiatan dalam rangkaian acara KTT G20. Presiden Joko Widodo dan delegasi anggota G20 lainnya dijadwalkan untuk melakukan makan malam di Taman Budaya GWK pada 15 November. Hal tersebut membuat sejumlah lokasi di GWK tertutup untuk umum pada 12-15 November 2022.
Persiapan GWK untuk menjadi bagian dari salah satu rangkaian acara sebenarnya sudah dilakukan sejak Juni 2022, setelah Indonesia terpilih sebagai Presidensi. Kelayakan, keindahan dan kerapian yang telah dipersiapkan dirasa mampu untuk menjadikan acara G20 sempurna. Selain makan malam, delegasi G20 juga direncanakan menyaksikan penampilan budaya di Taman Budaya GWK.
Seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilakukan di Taman Budaya GWK tersebut berpotensi sebagai sarana bagi Indonesia untuk memperkenalkan budaya, pariwisata, serta produk unggulan lainnya kepada dunia Internasional. Bali yang menjadi sorotan dunia dapat membuka peluang bagi masyarakat luar negeri untuk mengetahui keberadaan berbagai lokasi pariwisata dalam negeri lainnya yang sangat menarik untuk dikunjungi sehingga dapat menambah pemasukan dan devisa negara melalui sektor kepariwisataan.
Selain dari segi kebudayaan dan pariwisata, persiapan juga dilakukan dari segi keamanan terkait rencana kedatangan dari para petinggi negara G20 lainnya. Untuk mendukung hal tersebut, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mempersiapkan berbagai strategi pengamanan seperti melakukan koordinasi dengan pihak keamanan setempat hingga pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk memastikan situasi dan kondisi kegiatan selama berlangsungnya perhelatan KTT G20 di Bali. Terkait dengan hal tersebut, Kapolri telah menempatkan sejumlah personel di tiap titik perbatasan baik di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Berbagai langkah pengamanan tersebut membuktikan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam mengupayakan kelancaran dan keamanan pelaksanaan KTT G20 di Bali. Hal tersebut diharapkan dapat menimbulkan rasa aman dari para pengunjung maupun wisatawan, sehingga meningkatkan minat kunjungan pariwisata mancanegara dan berdampak pada penambahan devisa negara melalui sektor pariwisata.