Pemerintah Dorong Pengawasan Bersama Program Sekolah Rakyat

by Isabella Citra Maheswari

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengajak seluruh orang tua dan masyarakat yang hadir di Sentra Abhiseka, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, agar turut serta mengawal program Sekolah Rakyat agar benar-benar tepat sasaran.

“Sekolah ini khusus untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu. Kita ingin negara hadir untuk yang lemah. Orang tua, tetangga, tokoh masyarakat, semua harus ikut mengawal,” ujar Mensos Saifullah dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa.

Sekolah Rakyat, lanjutnya, merupakan program pendidikan berasrama tanpa biaya yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang masuk dalam kategori Desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Selain pendidikan formal, kata dia, program tersebut juga mencakup pembinaan karakter, layanan gizi, kesehatan, dan dukungan psikososial.

Oleh karena itu, ia pun kembali mengingatkan bahwa kesuksesan Sekolah Rakyat bergantung pada integritas semua pihak, termasuk masyarakat.

“Kalau ada yang coba menyusupkan anaknya padahal tidak miskin, laporkan. Ini bukan program basa-basi. Ini untuk anak-anak yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.

Kementerian Sosial, kata dia, akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat luas guna memastikan Sekolah Rakyat menjadi instrumen nyata dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi.

“Mari kita jaga bersama. Karena setiap anak miskin yang kita beri kesempatan belajar hari ini, adalah harapan besar bagi masa depan Indonesia yang lebih adil,” kata Mensos Saifullah.

Sebagai informasi, Sentra Abhiseka Kemensos merupakan lokasi yang direncanakan menjadi titik awal pelaksanaan Sekolah Rakyat di Pekanbaru, Provinsi Riau.

Artikel Terkait

Leave a Comment