Target Pertumbuhan Ekonomi 2025 Direvisi dan Disesuaikan Kondisi Global 

by Isabella Citra Maheswari

Pemerintah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 menjadi dalam rentang 4,7 hingga 5 persen. Proyeksi tersebut turun dibandingkan asumsi sebelumnya yang berada di level 5,2 persen.



Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi menyebutkan bahwa penyesuaian target ini bukan menunjukkan sikap pesimis pemerintah. Melainkan menyesuaikan dengan kondisi ekonomi global yang melambat.

“Jadi kondisi globalnya memang melambat. Bahkan, prediksi rata-rata pertumbuhan global hanya sekitar 2,3 persen,” ujar Hasan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025.

Hasan menekankan meskipun diturunkan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan banyak negara lain. Ia menyebut hanya Vietnam dan Filipina yang mematok pertumbuhan lebih tinggi dari Indonesia.

“Jadi kita termasuk salah satu yang masih tinggi,” tuturnya.  

Pemerintah, kata Hasan, justru optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan. Bahkan, menurutnya, sejumlah negara hanya tumbuh paling tinggi 1 persen.

“Sementara kita masih di angka yang cukup tinggi,” ungkap Hasan.

Pemerintah merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi di kisaran 4,7 hingga 5,0 persen. Angka tersebut lebih rendah dari yang ditetapkan sebelumnya di angka 5,2 persen. Revisi dilakukan dengan perkembangan ekonomi dunia dan dalam negeri.

“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2025 pada kisaran 4,7 hingga 5,0 persen untuk semester kedua. Sehingga secara keseluruhan antara 4,7 hingga 5,0 persen,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, dikutip Rabu, 2 Juli 2025.

Artikel Terkait

Leave a Comment